Nilai sosial yang terlupakan. (atau diabaikan)
Semoga
bisa bermanfaat untuk readers semua
Bismillah..
Anak
muda generasa 90’an akhir mendekat ke generasi 2000’an seperti mengalami
revolusi mental. Kita benahi satu-satu yuk mulai dari:
1. Memotong
pembicaraan orang lain
Sejak saya kecil, jauh sebelum mengenal
bangku sekolah. Bahkan kedua orang tua saya mengajari saya untuk tidak
menguping pembicaraan orang lain dan tidak memotong saat orang lain sedang
berbicara. Saya tidak tahu orang tua kalian mengajarkan atau tidak, atau kalian
melupakan pengajaran berharga itu.
2. Mendengarkan
saat orang lain sedang berbicara
Semua orang selalu ribut ingin bicara, tapi
saat dipinta menjelaskan suatu hal, semua saling menuduh. Mendengarkan
merupakan salah satu keterampilan berbahasa, dengan mendengarkan kita belajar
menghargai orang lain.
3. Berkata
dan berperilaku jujur
Tidak ingin diremehkan. Makanya belajar.
Orang yang doyan berbohong sesungguhnya mereka telah kehilangan kepercayaan
dirinya. Mereka menutupi kelemahan, ketidaktahuan, ketidakmampuan dengan
berbohong. Tak ada alasan.
4. Membandingkan
diri dengan orang lain.
Pesimistis. Sebaik-baiknya menbandingkan
adalah dengan dirimu sendiri. “Apakah kita lebih baik dari hari kemarin”. Kalau
saya tidak putih, tidak langsing dll. Itu artinya kau tidak bersyukur atas
tubuh yang telah Allah titipkan untukmu.
5. Inisiatif
dan kreatif
Jangan nunggu disuruh melakukan pekerjaan
yang sebenarnya kita sendiri mampu. Malu sama umur.
6. Banyak
Ngeluh
Dear, ngeluh ga bikin pekerjaan beres
dengan sendirinya inget pepatah “Talk less, do more..”
Bagi saya menjadi Talk less, sleep less, eat
sufficiently, do more, lesson more, hard
work, work, work..
7. Bersyukur
Bersyukur itu bukan karena menemukan alasan
untuk bersyukur, tapi kenapa untuk tidak bersyukur.
. “.......Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu......” (Ibrahim
[14]:7)
1. The last and very important
Beribadah
kepada Allah SWT. “Dan Aku
tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”
(QS. Adz Dzariyat: 56)”
Note:
Saya tidak
bermaksud menggurui. Hanya ingin belajar bersama-sama menjadi orang yang lebih
baik.
Komentar
Posting Komentar