Belajar MEMINTA MAAF dan MEMAAFKAN
“Ogah, ah gengsi dong minta maaf duluan” atau “udah terlalu sering nyakitin hati, ngapain juga dimaafin. Nanti kebiasaan”. Hayoo, termasuk yang manakah kalian?. Sahabatku, aku juga sama seperti dirimu. Pernah menyakiti dan disakiti orang lain. Sejatinya saat kita menyakiti orang lain, sebenarnya kita tengah menyakiti diri sendiri, dengan perasaan bersalah yang akan muncul setelahnya. Tapi hingga suatu ketika, aku merasa enggan memaafkan kesalahan seseorang, meski mulut berkata sudah memaafkan tapi hati belum mau memaafkannya. Yang terjadi dada terasa sesak karena perasaan yang tak kunjung tenang, gelisah. Bahkan perasaan bersalah itu jadi berbalik kepada kita. Lalu, aku berusaha membujuk hatiku, mencoba melawannya dengan mencoba meminta maaf terhadap seseorang tersebut. Sulit sekali, ada saja halangan maupun alasannya. Tapi aku bertekad kalau tidak hari ini, kalau tidak saat ini juga, bagaimana jika aku meninggal be...